Part ke 3 dalam hidup

Part ke 3 dalam hidup?
ketika aku ingin melihat drama korea favoritku tiba - tiba terfikirkan aku mempunyai blog yang sudah lama tidak kubuka. Iseng membukanya ternyata bisa dan tulisanku terakhir ada pada tanggal 17 Agustus 2018 tepat saat suamiku berulang tahun. 
kuingin menulis lagi.. tentang keluh kesahku. bolehkah?
kenapa part 3 dalam hidup?
part ke 1 saat aku masih menjadi mima yang sendiri. Mima yang sedari kecil mempunyai kasih sayang berlimpah dari umik abahku, kakak - kakak ku dan orang - orang disekitarku. part ke 2 saat aku sudah menikah dengan suamiku. Perubahan dari yang sendiri menjadi bersama tidaklah mudah. aku penyesuaian dengan sangat susah payah. part ke 3? saat aku kehilangan ayah mertuaku. kenapa? mungkin aku merasa saat aku kehilangan abah umikku tidak ada perubahan signifikan dari dalam diriku. takdir. semua akan mati pada saatnya, semua akan hilang seiring berjalannya waktu. Ikhlas kuncinya. saat kehilangan ayah mertua aku merasa terpuruk karena hilangnya pembelaku disini, hilangnya beliau yang sering mengerti diriku daripada suamiku. mungkin karena latar belakang kita sama, sama anak ragil dari banyak saudara.
Tiada ayah mertua beberapa hari saja aku sudah merasa sendiri disini. suamiku hanya membersamai ibunya tanpa dia bertanya padaku ' kamu gapapa? ' karena saat itu aku sedang hamil 7 bulan anak kedua kami.
Suamiku hanya bersedih bersama ibunya seakan aku hanya orang lain dirumah ini. Ingin rasanya aku kabur dari sini membawa fathimah anak ku. Aku tahu mereka sedang berduka kehilangan orang yang bersama mereka jauh sebelum ada aku. tetapi tidak begini juga. Bersedih bersama di pojokan, sering berdua dimana - mana tanpa memikirkan aku yang sendiri disini. sakit? banget.
Bahkan sampai saat ini mereka sering menyusun rencana bersama berdua tanpa aku. tidak. aku juga tidak ingin ikut campur atau apapun itu. itu rencana mereka, uang mereka, urusan mereka. yang kufikirkan sekarang bagaimana aku bisa bertahan disini bersama anak - anakku tanpa aku memasukkan segala hal yang menyakitkan di dalam hatiku. sudahlah.. aku lelah. 
ada tapi seperti tidak ada. sudahlah. not feel like home.

sekian tulisan ini. keluh kesahku. terimakasih sudah membaca curhatan anak yang tidak beraturan ini. maafkan aku yang banyak berkeluh kesah ini.
see you!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 - rangkuman

1 - pertanyaan

10 - aku menang