3 - penyesalan
Hola!
Cerita kemaren masi berlanjut dengan dua orang yang sama, aku dan udinku
Sambil sesekali menyesapi segelas kopi sisa ayahku, ini ceritaku..
Sejak saat itu, saat ketika aku meminta bantuan itu.. kita mulai dekat lagi dan mungkin semacam orang teman tapi bukan rasa temen. Duh apasih, ya pokoknya semacam teman dekat. Tapi tetep, dikelas kita hanya diam, tetapi sehabis pulang sekolah kita saling menghubungi, bertanya tentang sudah makan belum, kamu ngapain, saling canda tawa dan lainnya. Nyaman? Kurasa aku nyaman saat itu. Tapi yaaa aku tetaplah aku, yang susah untuk menghilangkan rasa yang pernah ada untuk orang lain dihati, tetap menjadi cewek terbaper masa itu saat aku melihat teman kelasku yang pernah kusukai bersama orang lain ( jangan marah din, dia hanya lewat di cerita ini ) hahaha
Berbulan - bulan berlalu, aku yang nyaman dengan posisi ini.. posisi dimana aku chatan sama udin dan dengan rasa baperku yang kadang tiba. Aku mempermainkan udin? Kurasa mungkin. Aku benar - benar egois saat itu dan lagi.. aku minta maaf sayang :)
Aku melakukan putus nyambung dengannya pun juga sering. Seingatku, kita baikan - menjauh itu sudah tiga kali sampai kelas 3 man.
Terakhir, kita baikan. Sejak itu, aku merasa ada yang aneh dengan diriku saat dia tak mengabari, ada yang hilang saat dia tak mengsms ku dulu. Ah.. saat itu aku sadar, aku mulai menyukainya. Tapi sungguh aku merasakan sakit saat dia bercerita mempunyai kekasih baru di sekolah lain. Setelah dia curhat, aku menangis sambil membalas smsnya dia. Sampai aku cerita kesepupuku yang satu asrama denganku, dia memelukku sambil bilang ' sudah mam, sabar. Kalau jodoh juga balik '. Rasanya aku marah dengan diriku sendiri saat itu, bodohnya aku yang benar - benar nggak sadar kalau aku menyukainya.
Sejak saat itu, aku sedikit menghindari sms darinya. Aku rasa yasudahlah. Mungkin dia sudah lelah memperjuangkan ku yang tak pernah membalas cintanya saat itu. Sampai akhirnya dia cerita padaku ' aku putus sama dia '. Loh? Kenapa? Kalian kan baru jadian? Kok udah putus? Kalau ditanya ' mim kamu bahagia? ' jelas tidak. Kenapa aku kudu bahagia? Sumpah, aku sungguh tak mengharapkan seperti itu.
Akupun juga tak tahu harus bertindak apa saat itu, dia cerita aku menantggapi.
' kenapa aku merindukanmu setelah kata penolakan sudah terlanjur terucap? Apakah ini cinta?atau kah hanya perasaan sesaat ? '
' kenapa aku merindukanmu setelah kata penolakan sudah terlanjur terucap? Apakah ini cinta?atau kah hanya perasaan sesaat ? '
Besok lagi yaaa..
04 maret 2018
Loveyou,
Mima
Komentar
Posting Komentar