5 - jadian nih?
Panas - panas gini itu enaknya minum green tea ice sama makan donutnya kfc sambil bercandaan sama udin 🤣 duh ngomong apasih hahaha
Nah kemaren - kemaren kita udah cerita gimana ceritaku dan dia sebelum kita pacaran. Sekarang aku mau cerita gimana sih jadianku sama si udin yang sangat sangat tidak enak untuk diceritakan, untuk bagian ini aku sangat malu. Oke, ini ceritanya
Dimulai dari kita deket lagi tapi hanya lewat sms. Saat itu, kita sudah kelas 3 man dan sibuk dengan persiapan - persiapan UN. Ah UN yang berkesan, tau kenapa? Hari pertama UN itu adalah hari ulangtahunku. Hampir semua pengawas mengucapkan selamat ulangtahun kepadaku.. uh senangnyaa 🖤 duh ini malah ngomongin aku.. maaf - maaf
Dikelaspun kita diem - dieman seperti anak yang nggak dekat sama sekali. Akhirnya, waktu tanggal 09 maret 2014 dia mengantarku pulang ke rumah. Rumahku berada di malang selatan. Cukup jauh dan cukup lama, dan dia mau. Ah aku menyukainya hehe waktu itu, aku mengajaknya jalan - jalan terlebih dahulu ke karangkates yang terkenal dengan dam nya. Kita disana tidaklah lama hanya berbincang sebentar sambil duduk - duduk diatas dam. Lalu di mengantarku kerumah, ralat.. dia mengantarku sampai dekat rumah, karena dia malu untuk bertemu keluargaku. Setelah sebentar, aku ajak di ke makam umikku yang berada tak jauh dari rumah. Disana dia memimpin doa untuk umikku. Kau tau apa yang aku batinkan saat itu? Aku hanya bisa membatin ' mik, inilo lelaki yang ndak pernau nyerah sama mima, yang suabar nemen sama mima, boleh ta mik sama anak ini? ' setelah berdoa, kita melanjutkan perjalanan pulang. Sepanjang perjalanan, aku memikirkan bagaimana aku mulai mencintainya dan aku mulai gamau merasakan kehilangan. Ah galau rasanya saat itu. Sampai akhirnya, aku mengajak dia mampir dulu ke alun - alun malang untuk sekedar duduk. Istirahat dulu lah kataku waktu itu.
Cukup lama, aku mengajaknya untuk membeli kelengkeng di daerah pasar besar. Untuk apa? Ah nanti kamu juga tau haha setelah beli kelengkeng aku mengajaknya untuk pulang karena hari sudah mulai gelap. Dijalan aku berfikir keras sampek akhirnya di gang asrama ku aku bertanya ' yel yel kamu itu nggak mau nembak aku lagi a? ' gila gila, aaaah aku malu saat itu. Udin yang mungkin kaget dengan pertanyaanku cuman bilang ' iya mau wel ' duh kudu jawab apa ini batinku. ' yauda, tembak gih! ' inginku loncat dari sepedanya huaaa malu.. dia diem, dan waktu sepeda berenti di depan asramaku, aku segera turun dan bersalaman dengan dia. Dia melihatku ' wel, mau jadi pacarku? ' aaaaah akuuuu maluuuu. Aku sambil tersenyum plus sedikit lari ke asramaku sambil sedikit teriak ' iyaaa aku mauuuu ' hahaha aku bahagiaaaa hari itu, serius 🖤
Ku memasuki kamar asramaku dengan tersenyum lebar, teman - temanku melihatku dengan tatapan heran. Badik tanya ' kamu apao mam? Kok senyum2? ' hahaha inginku cerita ah nanti dulu. Aku hanya terseyum lalu kutaruh kelengkeng yang kubeli diatas meja dengan berkata ' rek inilo tak bawain oleh - oleh. Nanti kalau abis gabole minta lagi yaaa.. dibagi rata ' kataku sambil tertawa. Mereka mungkin masih bertanya - tanya tentang sikapku yang aneh. Setelah mereka memakan, mereka bertanya ' tumben sih bawa kelengkeng segala? ' hahaha aku tertawa. Badik.. sepupuku yang super tau, dia melihatku lalu berkata ' mam, kau jadian ya sama si udin? ' tawaku langsung meledak saat itu juga. Badik yang tau aku, dia tertawa sambil bilang ' puuum kita dikerjain. Jangaaan makaaan lagi, ini mami ngasih pajak jadian ini, jangaaan makan ' hahahaha aku tertawa. ' yeee udah dimakan juga, udah ya jangan mintak pajak jadian lagi.. udah dimakan tuh ' kataku. Badik sama amadya melempariku boneka - boneka yang ada dikasur. Aaah sungguh bahagia saat itu. Terimakasih udin, maaf aku menyadari terlalu lama 🖤
Kemaren, aku sempet tanya sama dia
Aku : dut, kalau seandainya waktu kita jadian dulu kamu nggak tanyain mau nembak apa enggak, kamu nembak apa enggak?
Dia : nembaklah. Tapi aku nunggu waktu yang tepat.
Aku : nunggu waktu yang tepat?
Dia : iya dut, nunggu waktu yang pas. Ditolakin banyak kali itu sakit dut. Makanya gamau ditolak lagi, jadi cari waktu yang pas.
* aku merasa ah i love you din *
Panggilan
Wel : bawel ( aku )
Yel : ngeyel ( dia )
Dut : dudut haha ( kita )
Kemaren, aku sempet tanya sama dia
Aku : dut, kalau seandainya waktu kita jadian dulu kamu nggak tanyain mau nembak apa enggak, kamu nembak apa enggak?
Dia : nembaklah. Tapi aku nunggu waktu yang tepat.
Aku : nunggu waktu yang tepat?
Dia : iya dut, nunggu waktu yang pas. Ditolakin banyak kali itu sakit dut. Makanya gamau ditolak lagi, jadi cari waktu yang pas.
* aku merasa ah i love you din *
Panggilan
Wel : bawel ( aku )
Yel : ngeyel ( dia )
Dut : dudut haha ( kita )
Loveyou,
08 maret 2018
Mima
Komentar
Posting Komentar